Re-Design Kemasan Produk Keripik Tempe Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering
DOI:
https://doi.org/10.37631/jri.v5i1.838Keywords:
kansei engineering; Kansei word; re-desain; kemasan; perencanaan produkAbstract
Produk adalah barang yang ditawarkan oleh produsen yang harus diketahui, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi oleh konsumen pasar untuk dapat hidup. Produk yang ditawarkan adalah bisnis dimana produsen ingin mendapatkan keuntungan dari produk yang ditawarkan dan konsumen memiliki permintaan. Dalam industri makanan tradisional, produsen masih perlu mengoptimalkan kualitas rasa dan desain kemasan produk agar dapat bersaing dengan produk lain di pasaran. Dalam industri makanan tradisional, produsen juga perlu meningkatkan kualitas rasa dan desain kemasan produk yang menarik agar dapat bersaing dengan makanan yang diproduksi di pasaran. Jika metode desain Kansei digunakan dalam redesain kemasan, diperlukan data responden untuk menganalisis penilaian konsumen terhadap desain kemasan produk Keripik Tempe. Sebagai hasil evaluasi konsumen terhadap fase Kansei, dibuat 30 kata Kansei untuk desain kemasan produk dan 17 kata Kansei untuk rasa produk, setelah itu kata Kansei dengan makna yang sama dikelompokkan bersama dan kata Kansei dihilangkan. kelompok ini. dan dilakukan uji regresi linier. Dari hasil tahap ekstraksi kata kansei desain kemasan, dipilih 12 (dua belas) kata kansei yaitu: bagus, warna cerah, bahan plastik bagus, merek, komposisi, nomor handphone, tanggal kadaluarsa, tanggal makanan . persiapan, alamat produksi, lain dari yang lain, elegan dan berlogo, kalau untuk selera. Diantara produk tersebut dihasilkan 6 (enam) kata kansei terpilih yaitu: berbeda dari yang lain, tidak mudah lembab, tidak berminyak, matang, renyah dan enak. Hasil tahap eliminasi kemudian digunakan untuk melakukan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, ditemukan bahwa kata kansei lebih penting daripada alfa dalam desain paket. hingga 5 kansei word yaitu warna terang, komposisi, nomor telepon, tanggal pembuatan makanan dan alamat pabrik, sedangkan kansei word tidak lebih penting dari alpha untuk rasa produk.
References
Bimo, W. (2010). Pengantar Psikolog Umum. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Gobe, M. (2005). Emotional Branding. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, R., & Mu’alim. (2014). Re-Desain Kemasan Dengan Metode Kansei Engineering. Jurnal Al-Azhar Indonesia seri sains & Teknologi vol. 2. 4, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan.
Isa, I. (2017). Implementasi Kansei Engineering dalam Perancangan Desain Interface E-Learning Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Komputer, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Sukabumi.
Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo.
Ladjamudin, A.-B. b. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nagamachi, & Lokman, A. (2011). Innovations Of Kansei Engineering. CRC press Taylor and Francis Group.
Nishino, T., & Nagamachi, M. (2001). Rough Set Analysis on Kansei Evaluation of Color. The International Conference on Affective Human Factors Design. Singapore: Asean Academic Press.
Novalia, Y., Panjaitan, D., & Nurdalilah. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Aktivitas Belajar Matematika pada Pembelajaran Berbasis Masalah.
Pratama, A., Puspa, M., & Djibran, T. (2021). Perancangan Sistem Informasi Promosi Industri Kecil Menengah (IKM) Berbasis Di Kota Gorontalo. Jurnal Informatika UPGRIS, 7.
Rahmayani, N. (2015). Rancangan Kemasan Bedak Tabur (Loose Powder) dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering,. Bandung: Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Nasional Bandung.
Schutte, S. (2002). Designing Feelings into products – Integrating Kansei Engineering Methodology in Product Development. Linkoping Studies in science and technology.
Sitinjak, T. J., & Sugiarto. (2006). LISREL. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Engelberth Ivangelist Lamalouk , Risma Adelina Simanjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
						











