Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin Tandem 03 Di PT. Supernova Flexible Packaging

Authors

  • Muhammad Rizki Rifaldi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Industri, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.37631/jri.v2i2.180

Keywords:

Total Productive Maintenance, OEE, six big losses

Abstract

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka didapat permasalahan sebagai berikut yaitu bahan yang digunakan untuk merekatkan material (resin) tidak merata sesuai lebar material sehingga mesin harus dimatikan untuk perbaikan (maintenance), hasil pada proses mesin tersebut tidak terlalu merekat sesuai yang diharapkan (bonding), material yang dihasilkan dari proses sebelumnya terlalu lebar atau tidak sesuai ukuran yang ditentukan (circum) dan material yang digunakan untuk melapisi hasil proses keriput. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui besarnya nilai OEE pada Mesin Tandem 03, untuk mengidentifikasi analisa six big losses yang terjadi pada Mesin tandem 03, untuk memberikan usulan atau rekomendasi upaya perawatan pada Mesin Tandem 03. Dari periode penelitian yang dilakukan (Juli 2018 s/d Juni 2019) didapatkan rata-rata nilai Availbility 88.49%, nilai Performance 81.47%, dan nilai Quality 99.76%. Dan rata - rata nilai OEE yang diperoleh masih dibawah standar yaitu 71.66%. Dari hasil analisa Six Big Losses pada pengolahan data tersebut yaitu masalah – masalah yang mempengaruhi nilai OEE ialah seperti berikut : Belum ada Jadwal Preventive Maintenance (PM) Filter Adapter, Stok material kosong, Belum ada Metode perhitungan waktu ganti anilox yang efisien, Belum dibuat jadwal training/diajukan, Airshaft kurang maksimal, Keterlambatan supply material/bahan, Mesin sering idle dan Operator sering menggangur. Rencana usulan perbaikan untuk meningkatkan OEE yaitu sebagai berikut yaitu melakukan analisa kapan waktu yang tepat untuk PM (Preventive Maintenance) & membuat jadwal PM,dengan melakukan pengawasan dan mencari alternative lain saat stok material kosong, menyetel ulang jadwal pergantian anilox dan dibuat ukuran waktu standart yang tepat untuk penyelesaiannya, mengajukan surat permohonan permintaan training kepada pihak HRD & GA, melakukan perawatan secara berkala dan untuk operator agar lebih berhati hati saat menggunakannya, dengan melakukan Preventive Maintenance (PM) pada mesin blowing, mengatur ulang jadwal produksi agar mesin terus berproduksi, melakukan cleaning area mesin agar lebih terlihat bersih.

References

Baharuddin, Y. , Rahman, A., & Rakhmat Himawan, R. (2016). Analisa overall equipment effectiveness untuk memperbaiki system perawatan mesin dop berbasi total productive maintenance. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Industri, 3(1), 72-78.

Besterfield, D. H, et al. (2003). Total Quality Management. New Jersey : Pearson Education.

Borris, Steven. (2006). Total Productive Maintenance. United States of America : Mc. Graw Hill.

Gaspersz, V. (2002). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gaspersz, V., Fontana, A. (2011). Lean Six Sigma For Manucaturing And Service Industries : Waste Elimination and Continuous Cost Reduction. Bogor : Vinchristo Publication

Hansen, R. (2001). Overall Equipment Effectiveness: A Powerful Production/Management Tool For In Creasen Profit. 1st Edition. New York : Industrial Press Inc.

Mukhril. (2010). Penerapan Pada Indutri Total Productive Maintenance and Total Quality Management. Tangerang : Megakarya.

Jeffrey, K. (2008) Toyota Culture : The Heart and Soul Of The Toyota Way. New York : Mc. Graw Hill Professional.

Kenneth, E. (2003). Analisa Dan Perancangan Sistem. Jakarta : Jakarta Prenhallindo.

Kurniawan, F. (2013). Manajemen Perawatan Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu

Mobley, K. (2008). Maintenance Engineering Handbook. 7th edition. New York : Mc. Graw Hill.

Nursanti, I. & Susanto, Y. (2014). Analisis perhitungan overall equipment effectiveness (oee) pada mesin packing untuk meningkatkan nilai availability mesin. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 3(1), 186-189.

Prastawa, H., Iyain, S., & Anita, M. (2017). Penerapan metode overall equipment effectiveness (oee) dan fault tree analysis (fta) untuk mengukur efektivitias mesin reng. Jurnal Teknik Industri, 12(2), 125-129.

Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Produksi. 4th edisi. Yogyakarta.: BFFE

Rizkia, I., Adianto, H., & Yuniati, Y. (2015). Penerapan metode overall equipment effectiveness (oee) dan failure mode and effect analysis (fmea) dalam mengukur kinerja mesin produksi winding nt-880n untuk memininmalisasi six big losses. Jurusan Teknik Industri Itenas, 3(4), 153-157.

Ross, Kenneth, K. (2018). Understanding, Measuring, And Improving Overall Equipment Effectiveness:How To Use OEE To Drive Significant Process improvement. Australia : CRC Press.

Siahaan, M. F., & Ginting, A. (2013). Evaluasi jadwal perawatan mesin dengan menggunakan pendekatan overall equipment effectiveness (oee) untuk melakukan perbaikan perawatan dengan metode risk based maintenance pada PT. XYZ. Jurnal Teknik Industri FT USU, 3(1), 54-56.

Stamatis, D.H. (2003). Failure Mode and Effect Analysis: FMEA from Theory to Execution (Second Edition). America : ASQ Quality Press.

Stephen, Mathew, P. (2004). Productivity And Reability-Based Maintenance Improvement. New Jersey : Pearson education Inc.

Wawan, S. (2013). Turning Loss Into Provit. Terobosan Untuk Mendongkrak Produktivitas. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2020-10-31

Issue

Section

Articles