Kandungan Gizi dan Daya Terima Cilok dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera)

Authors

  • Eman Darmawan Universitas Widya Mataram, Indonesia
  • Asepto Edi Saputro Universitas Widya Mataram, Indonesia
  • Nissa Clara Firsta Universitas Widya Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37631/agrotech.v6i1.1558

Abstract

Cilok merupakan makanan dengan bahan utama tapioka. Penggunaaan bahan berupa tapioka menyebabkan kandungan gizi yang dimiliki oleh bahan pangan tersebut kaya akan kadar karbohidrat tetapi  protein, kalsium, besi, vitaminnya rendah sehingga diperlukan adanya diversifikasi agar dapat menunjang petumbuhan pada anak-anak. Peningkatan gizi dapat dilakukan dengan penambahan bahan-bahan  yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, sumber vitamin dan mineral misalnya kelor. Oleh karena itu perlu dilakukan

 

 

penelitian lebih lanjut mengenai  “ Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cilok dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera)”

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu pengaruh konsentrasi penambahan  kelor  yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu konsentrasi penambahan daun kelor  (0%; 2,5%; 5,0%; 7,5%; dan 10%). Masing-masing cilok yang dihasilkan dianalisa secara kimia (kadar air,  kadar protein,  kadar abu,  kadar lemak, kadar karbohidrat dan kadar b Karoten) dan  uji organoleptik dengan metode  scoring meliputi warna, rasa, dan tekstur, dan uji hedonic (kesukaan keseluruhan).   Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dilakukan Analisis of Varians (ANOVA), apabila terdapat perbedaan antara perlakuan dilakukan uji lanjutan dengan Metode Duncan`s Multiple Ranges Test (DMRT) pada jenjang 5%.

Downloads

Published

2024-05-02

Citation Check