Komparasi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo dan Giwangan Yogyakarta

Authors

  • Noflin Thofir Program Studi Sosiologi, Universitas Widya Mataram

DOI:

https://doi.org/10.37631/populika.v9i1.352

Keywords:

Komparasi, Buruh Gendong, Perempuan, Pasar,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat komparasi buruh gendong di Pasar Beringharjo dan Pasar Giwangan Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik- teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, secara ekonomi, buruh gendong merupakan masyarakat yang menawarkan buruh gendong yang ditawarkan sangat membantu mobilitas pedagang dalam memberikan latar belakang ke bawah. Kedua, Secara pendidikan, buruh gendong hanya terdapat di SD, SMP, dan yang tidak bersekolah. Ketiga, Secara umur, buruh gendong memiliki umur hampir rata-rata yaitu mulai dari 35 tahun sampai 70 tahun, bahkan lebih, Keempat, Jasa yang pelayanan pengangkutan barang kepada konsumen, dan konsumen merasa dimudahkan dengan jasa buruh gendong. Buruh gendong selalu memanjakan dengan pasar tradisional. Buruh gendong merupakan perempuan yang berprofesi menggendong barang-barang bawaan yang berupa barang dagangan. Dan adanya ketidakadilan dalam memberikan upah terhadap pekerja. Buruh gendong hanya mendapatkan upah dari hasil gendongannya.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Thofir, N. (2021). Komparasi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo dan Giwangan Yogyakarta. POPULIKA, 9(1), 47–59. https://doi.org/10.37631/populika.v9i1.352

Issue

Section

Articles