Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro
DOI:
https://doi.org/10.37631/pendapa.v4i2.467Keywords:
Karakter Arsitektur, Masjid Jawa, Masjid Pathok Negoro, Akulturasi BudayaAbstract
Sebagai bagian dari sistem pemerintahan Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Alur sejarah yang terjadi di Pulau Jawa membentuk budaya yang beraneka ragam yang kemudian saling berakulturasi membentuk sebuah budaya baru. Masjid Jawa merupakan produk akulturasi budaya yang terbentuk dalam berjalannya sejarah perkembangan budaya di Pulau Jawa. Hal ini mempengaruhi terbentuknya karakter arsitektur masjid Jawa yang sarat akan unsur budaya tidak terkecuali arsitekur dari Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta. Adanya unsur budaya dalam karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro memperkuat nilai dari keempat masjid sebagai bagian dari Kesultanan Yogyakarta. Karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro dapat diidentifikasi melalui tiga aspek yaitu physical system, spatial system dan stylistic system pada arsitekturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter arsitektur dari Masjid Pathok Negoro dan menemukan relevansinya dengan karakter masjid Jawa dan akulturasi budaya. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitiatif dengan penalaran induktif yang menggunakan studi tipologi sebagai sarana identifikasi karakter arsitektur. Hasil dari penelitian ini menemukan aspek-aspek apa saja yang menunjukkan bahwa karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro Relevan dengan karakter masjid Jawa yang kaya akan nilai akulturasi budaya baik dari Hindu, Jawa dan Islam.References
Adityaningrum, D. Pitana, T., S. Setyaningsih, W. (2020). Arsitektur Jawa Pada Wujud Bentuk Dan Ruang Masjid Agung Surakarta. SINEKTIKA Jurnal Arsitektur, Vol. 17 No. 01. Hlm. 54-60.
Alnashr, Sofyan, M. (2020). Ornamen Masjid Jami Kajen serta Kontribusinya dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Elementary, Vol. 6. No. 1.
Fauzy, B. Arraya, A. (2015). Dinamika Akulturasi Arsitektur Pada Masjid Sulthoni Plosokuning di Sleman, Yogyakarta. Laporan Penelitian Arsitektur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.
Habraken, N. John. (1978). General Principles A Bout the Way Built Environment Exist. Massachusetts.
Hasim, M. (2011). Makna Arsitektur Masjid Pakualaman Dalam Tinjauan Kosmologi Jawa. Jurnal Analisa, Vol. 43. No. 02. Hlm. 211-227.
Hastati, Fauza. (2003). Karakteristik Arsitektural Bangunan Indis pada Perumaham Pegawai Perusahaan Jawatan Kereta Api Pengok Blok A dan Blok B di Yogyakarta. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Kusumo, E. S. (2015). Bentuk Sinkretisme Islam-Jawa di Masjid Sunan Ampel Surabaya. Jurnal Mozaik. Vol. 15. No. 1. Hlm. 1-15.
Muslimin. (2012). Akulturasi Agama Hindu Hindu di Indonesia. Jurnal Al-AdYaN. Vol. 07. No. 02.
Naomi Veda Pradipta dan Hendrajaya. (2013). Axis Mundi Pada Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Fakultas Teknik Universitas Indonesia via http://www.digilib.ui.ac.id/abstrakpdf?id=20348121&lokasi=lokal.
Poerwanti Hadi Pratiwi. (2012). Asimilasi Dan Akulturasi: Sebuah Tinjauan Konsep. via staffnew.uny.ac.id/upload/132326892/pengabdian/asimilasi-akulturasi.pdf Diakses 23 September 2020.
Rahadian, dkk. (2018). Eksistensi Candi: Sebagai Karya Agung Arsitektur Indonesia di Asia Tenggara. Yogyakarta: Kanisius.
Setyowati, E. Hardiman, G. Murtini, T., W. (2017). Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid Gedhe Mataram Yogyakarta. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 1.
Siswayanti, N. (2016). Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri. Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14. No. 02.
Supriyadi, B. (2008). Kajian Ornamen Pada Mesjid Bersejarah Kawasan Pantura Jawa Tengah. Jurnal Enclosure, Vol. 7. No. 2.
Suryanto. Djunaedi, A. dan Sudaryono. (2015). Aspek Budaya Dalam Keistimewaan Tata Ruang Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 26. No. 03.
Zaki, M. (2017). Kearifan Lokal Pada Wujud Bentuk Dan Ruang Arsitektur Masjid Tradisional Jawa (Studi Kasus Masjid Agung Demak). Tesis Magister Arsitektur Universitas Diponegoro.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the Pendapa Architecture Journal  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JELE (Journal of English Language and Education). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JELE (Journal of English Language and Education)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â