Meningkatkan Level Fasilitas Umun Ruang Sholat Pusat Perbelanjaan Untuk Mendukung Pariwisata Kota Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.37631/pendapa.v4i2.465Keywords:
Fasilitas, Mushola, Pusat perbelanjaan, Surakarta, PariwisataAbstract
Pusat perbelanjaan merupakan kompleks pertokoan dengan fasilitas tertentu untuk menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Pusat perbelanjaan pada masa sekarang ini juga memerlukan fasilitas lain selain pertokoan, untuk melepas lelah atau beristirahat seperti toilet dan mushola (ruang sholat). Fasilitas ini diperlukan karena waktu layanan yang panjang, dimana tuntunan shalat wajib dilaksanakan lima waktu dalam sehari sehingga mushola sebagai fasilitas umum mutlak diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana permasalahan fasilitas umum ruang sholat di pusat perbelanjaan yang ada di gambarkan lewat narasi, dan didukung dengan foto-foto kondisi eksisting. Metode ini didalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, mengambil gambar (foto), dokumen pribadi/resmi, dan data lain yang mempunyai relevansi dengan objek penelitian. Data hasil survey kemudian dianalisis berdasarkan pendekatan kajian teori. Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Surakarta memang sudah menyediakan fasilitas ruang sholat/mushola, sesuai Peraturan Daerah Kota Surakarta nomor 5 Tahun  2011. Namun berdasarkan analisis data, menurut pendekatan syariah dan menurut pendekatan kebutuhan dan kenyamanan, fasilitas ruang sholat/mushola yang ada perlu ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan pendekatan menurut kebutuhan dan kenyamanan pengunjung fasilitas umum ini, sebagian lokasinya tidak strategis, ruangannya kurang luas, tidak ber-AC, dan bising karena dekat dengan area parkir.References
Avriansyah, R., 2010. Skripsi: Yogyakarta Citywalk Public Space Sebagai Activity Generator Bagi
Daya Tarik PusatKomersil, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Baddington, Nadine. 1982. Design For Shopping Center, Butterworth, Design Series, London.
Creswell, John W. 2014. Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Chiara, J. D. & Crosbie M. J. 2001. Time Saver Standart For Building Types. McGraw – Hill, Singapore.
Cibinskiene, et.al. 2015. Evaluation of City Tourism Competitiveness. Kaunas University of Technology, Lithuania.
Garbea R.V. 2013. Urban Tourism Between Content and Aspiration for Urban Development. Alexandru loa Cuza University.
Kamaruddin. 2005. Skripsi: Pusat Perbelanjaan dan Rekreasi di Banjarmasin. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Law, Christopher. 2002. Urban Tourism-The Visitor Economy and Growth of Large Cities. EMEA: Thomson Learning
Lynda, Wee Keng Neo dan Tong Kok Wing. 2005. The 4rs of Asian Shopping Centre Management (4 Langkah Penting dalam Manajemen Pusat Perbelanjaan Asia). P.T Buana Ilmu Populer. Jakarta
Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. P.T Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Maitland, B. 1985. Shopping Mals-Planing and Design. Langman Group Limited, New York.
Markus Zahnd, 2009. Pendekatan dalam perancangan arsitektur metode untuk menganalisis dan merancang arsitektur secara efektif. Kanisius, Jakarta
Mills, E. D. 1976. Buildings for administration, entertainment, and recreation. Newnes-Butterworths, University of Virginia.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Northen, F. R. 1977. Shopping Center a Developer's Guide to Planning and Design. College of Estate Management, New York.
Robert Hillenbrand, Islamic Architecture, (form, function and meaning).
Rubeinstein, H. M.1978. Central City Mal. A Willey Inter Sience Publication, New York.
Uf-Pria-Dan-Wanita.Html
https://islam.nu.or.id/post/read/104512/hukum-shalat-dengan-shaf-campur-lelaki-dan-perempuan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the Pendapa Architecture Journal  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JELE (Journal of English Language and Education). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JELE (Journal of English Language and Education)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â