Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) (Studi Kasus : CV. Bina Karya Utama)

Authors

  • Eva Ditya Yulia Savitri Fakultas Sains Dan Teknologi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram
  • Siti Lestariningsih Fakultas Sains Dan Teknologi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram
  • Iva Mindhayani Fakultas Sains Dan Teknologi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram

DOI:

https://doi.org/10.37631/jri.v3i1.291

Keywords:

K3, HAZOP, riks level.

Abstract

CV. Bina Karya Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri furniture dan kayu olahan. Perusahaan telah melakukan penerapan K3, tetapi kurangnya kesadaran pegawai dalam menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) dilapangan menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian tentang sumber bahaya apa saja yang ada, apa resiko-resiko dari sumber bahaya, dan berapa besar tingkat resiko sumber bahaya tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas dilakukan penelitian menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP).

Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi kecelakaan kerja dan selanjutnya mencari sumber potensi bahaya kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan pencegahan kecelakaan dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Identifikasi bahaya dengan metode HAZOP dilakukan berdasarkan pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan di area produksi. Titik kajian ditentukan berdasarkan semua pekerjaan yang dilakukan karyawan di masing-masing alat/stasiun. Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi adalah penilaian pada likelihood dan consequences untuk mendapatkan risk level pada masing-masing titik kajian. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui terdapat resiko rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Penelitian dilaksanakan di CV. Bina Karya Utama pada bulan Juli 2019 - Agustus 2019. Saat pembuatan Chair Arm.

Hasil dari penelitian menemukan tingkat resiko dari sumber bahaya yang ada diseluruh stasiun produksi di CV. Bina Karya Utama tergolong ekstrem 35%, tergolong tinggi 30%, tergolong sedang 30%, dan tergolong rendah 5%.  

References

Alfatiyah, R. (2017). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Dengan Menggunakan Metode HIRARC Pada Pekerjaan Seksi Casting, Sintek Jurna,l vol 11(2), 88-101.

Basri K, Sarinah. (2016). Dasar Dasar Keselamatan Dan Kesehatan kerja. Yogyakarta: K-Media.

Kotek, L.; Tabas, M. (2012). “HAZOP study with qualitative risk analysis for prioritization of corrective and preventive actionsâ€. Procedia Engineering, Vol. 42(4), 808-815.

Mindhayani, Iva. (2020). Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazop Dan Pendekatan Ergonomi (Studi Kasus: Ud. Barokah Bantul). Jurnal Simetris, Vol. 11(1), 31-38.

Pujiono, B. N., Tama, I. P., & Efranto, R. Y. (2013). Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan Dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) Melalui Perangkingan Ohs Risk Assessment and Control.Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, Vol. 1(1), 253-264.

Rachmawati, I. K.( 2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset

Restuputri, D.P, dkk. (2015). Analisis kecelakaan kerja dengan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol 14(XIV), 24-35.

Retnowati, D. (2017). Analisis risiko K3 dengan pendekatan Hazard and Operability Study (HAZOP). Engineering and Sains Journal,v ol 1( I ), 41-46.

Ridley, John. (2008). Health & Safety in Brief. Fourth Edition. England: Elsevier Ltd.

Ridley, John. (2008). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Ikhtisar) edisi ke-3 (Alih bahasa: Soni Astantro, S.Si). Jakarta:Erlangga.

Suma’mur. (1981). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung.

Widodo, SE. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2021-04-24

Issue

Section

Articles